Materi ini disampaikan hari ini dari pukul 09.00-10.30 WIB oleh Ustad Taufiq Rahman Azhar, S.Ag (Sarjana Agama bukan Sarjana Alam Gaib :P).
Materinya menarik dan ustadnya kocak (sehingga saya yang mengantuk terpaksa tidak tidur, kalau tidur akan ketahuan karena hanya saya yang tak ketawa, hehehe..)
Ada empat belas ciri dan cara menjadi masyarakat yang islami. Masyarakat yang islami dimulai dari pribadi yang islami (syaksiyatul islamiyyah), kemudian ke keluarga, tetangga, lingkungan, hingga negara (daulah islamiyah).
1. Masyarakat yang Beriman dan Bertaqwa Akan Mendapat Keberkahan
Hal ini sesuai dengan QS. Al-A'raf ayat 96
"Jikalau sekiranya penduduk negeri- negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."
Taqwa adalah hasil dari ubudiyyah ibadah yang landasannya iman.
2. Terbinanya Ukhuwah
QS. Al-Hujurat ayat 10
"Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."
Yang mendapat rahmat dari Allah adalah mereka yang menjaga silaturrahim. Setiap Senin dan Kamis Allah mengampuni seluruh orang-orang muslim, kecuali mereka yang sedang bersengketa.
Hadits Rasulullah SAW:
"Orang mukmin itu berkasih sayang dengan mesra dan tidaklah baik bagi orang yang mengasihi dan tidak dikasihi (tidak saling menyayangi)."
HR.Ahmad
3. Bersatu dalam Ikatan Tali Allah
QS. Ali Imran ayat 103
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah orang-orang yang bersaudara..."
Hati batin yang paling baik adalah yang diikat dalam tali ikatan Allah. Tidak boleh ubudiyyah ibadah mengorbankan perasaan orang lain.
4. Musawah (Persamaan)
QS. Al-Hujurat ayat 13
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
5. Memiliki Sifat Ta'awun (Tolong-Menolong)
QS. Al-Maidah ayat 3
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
6. Menegakkan 'Adalah (Keadilan)
QS. Al-Maidah ayat 8
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
7. Menjunjung Musyawarah
QS. Asy-Syura: 38
"...Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."
QS. Ali Imran ayat 159
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."
8. Ummatan Wasathan (Umat Pertengahan/Harmonis)
QS. Al-Baqarah ayat 143
"Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu."
9. Takaful Ijtima' (Tanggung Jawab Sosial) Amar Ma'ruf Nahyi Munkar
QS. Ali Imran ayat 104
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung."
10. Fastabiqul Khairat (Berlomba-Lomba dalam Kebaikan)
QS. Al-Baqarah ayat 148
"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
11. Tasamuh (Toleransi)
QS. Al-Baqarah ayat 256
"...Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Kafir dibagi tiga:
a. Kafir harbi: kafir yang harus diperangi
b. kafir jimmi: kafir yang tidak boleh diperangi
c. Kafir ahli: kafir yang berada dalam perjanjian
12. Istiqomah (Terus-Menerus dalam Ketaatan kepada Allah)
QS. Fushshilat ayat 30
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
QS. Hud ayat 112
"Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
13. Jihad Menegakkan dan Membela yang Benar
QS. Al-Maidah ayat 35
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan."
QS. Al-Hujurat ayat 15
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar."
14. Memiki Unsur-unsur Masyarakat yang Baik (Ulama, Pemimpin, Warga, Pengusaha, dan Pegawai) yang Baik
Sebagaimana dikatakan:
"Dunia ibarat kebun ,ia akan menjadi indah dengan lima perkara yaitu dengan :
ilmu para ulama, keadilan para pemimpin, ibadahnya hamba-hamba Allah, amanat para pengusaha (pedagang), dan kejujuran para pegawai."
Dalam pengajian ini tidak ada pertanyaan, mungkin peserta telah paham atau justru sedang merenung kondisi sekarang.
Oh ya, anak mudanya mulai banyak, asyik, kita dugem deh!
ps. dugem = dunia gemar mengaji
No comments:
Post a Comment