Friday, January 20, 2012

Skenario Drama Percintaan

Anakku muntah ketika televisi memainkan
lagu-lagu cinta

Dan inilah adegan yang harus dimainkan
: bunga, perempuan, pisau, darah, dan laki-laki
Birahi hanyalah serentet narasi yang
tak rampung-rampung dibacakan. Kalimat-kalimat
bagai rumput liar yang terus berbiak. Mereka
melukiskan fatamorgana.

Dan inilah adegan-adegan yang harus diaminkan
: cacing-cacing tanah yang bebriak, kuman-kuman
bergerombol dalam hatimu. Dan tanganmu yang
memainkan pisau. Sebuah jeritan, diteriakkan tanpa penghayatan.

Anakku....

ps. Saya lupa siapa yang menulis puisi ini tapi saya menemukannya di salah satu buku dalam ruang baca Perpustakaan Nasional RI

No comments: