Tuesday, June 10, 2008

Resume Muslimah Menyambut Ramadhan

ini sedikit resume dari buku "Muslimah Menyambut Ramadhan" karya Abu Anas Husein bin Ali Al-Aliy’. Harganya murah loh, hanya Rp.8000. Even that, isinya nggak kalah sama buku-buku Ramadhan lainnya.

Buku yang ditulis oleh Abu Anas Husein bin Ali Al-Aliy’ ini menyampaikan secara gamblang perihal mekanisme muslimah dalam memasuki bulan istimewa, Ramadhan. Dalam muqoddimahnya, Abu Anas mengatakan bahwa bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi kaum muslimah untuk menjadi pribadi yang bertakwa. Karenanya, Abu Anas mencoba memberikan pengetahuan kepada kita mengenai tata cara, (adab), hukum, serta saran untuk kaum muslimah.

Buku yang diberi pengantar oleh Dr. Hidayat Nur Wahid ini memiliki 32 bab di dalamnya termasuk muqodiimah. Bab-bab itu ialah:

a. Bagaimana Muslimah Menyambut Ramadhan

Ada empat kiat dalam menyambut Ramadhan, yakni: perasaan senang serta gembira, berdoa, memadai diri dengan pengetahuan dan fiqih seputar Ramadhan, dan memiliki tekad yang kuat.

b. Rencana Memanfaatkan Ramadhan

Dapat dilakukan dengan tiga hal, yakni: memperbanyak bacaan Al-Qur’an, mengurangi tidur, serta sikap tawazun (seimbang dan tidak berlebih-lebihan).

c. Wanita dan Masjid

Ada enam adab ketika muslimah masuk dalam masjid, yakni: masuk dengan mendahulukan kaki kanan, disunatkan shalat tahiyyatul masjid, memuliakan masjid dan tidak mengotorinya, meluruskan shaf dan merapatkannya, tidak berisik ketika berada di dalam masjid, serta tidak memakai wangi-wangian ketika pergi ke mesjid. Jika hal itu tidak dilakukan, maka shalat di rumah lebih afdhal bagi kaum muslimah.

d. Wanita dan Shalat Tarawih

Kaum wanita wajib untuk mengenakan jilbab dan tidak tabbaruj, tidak mengenakan wangi-wangian, tidak meninggikan suara, serta tidak menampakkan perhiasan.

e. Nasihat untuk Wanita Selama Bulan Ramadhan

Ada empat hal yang harus diperhatikan oleh muslimah, yakni: mayoritas waktu digunakan untuk beribadah, mengarahkan dan membiasakan anak-anak pada pemanfaatan waktu, tidak berlebih-lebihan dalam makanan, serta menunaikan shalat tepat pada waktunya.

f. Persamaan Pria dan Wanita dalam Kewajiban dan Pahala

Allah berfirman dalam Qur’an surat An-Nahl ayat 97, “Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih baik laki-laki maupun perempuan dan keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” Karenanya, wajib bagi muslimah untuk menjalankan perintah yang diberikan oleh Allah SWT.

g. Wanita Muslimah dan Jalan Menuju Syurga

Penting sekali bagi kaum wanita untuk mendapatkan ridha suami dalam jalan menuju ridho Allah dan syurga.

h. Islam Diperangi Lewat Pengrusakan Wanita

Ada tiga cara menanggulangi ghazul fikr terhadap kaum wanita, yakni: komitmen terhadap agamanya, mengajak wanita lain terhadap komitmen ini, dan mendalami ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan.

i. Metode Musuh Islam Merusak Wanita Muslimah

Ada delapan metode yang digunakan kaum kafir untuk merusak wanita, yakni: media, kebebasan yang mutlak, lepas dari adab dan nilai, menjadikan orang-orang yang rusak moralnya sebagai idola, mengikuti mode, ikhtilath (bercampur baur), mengajari wanita teknik merayu, serta menggalakkan perkenalan para pemuda dan pemudi.

j. Wanita Muslimah dan Pasar

Tempat yang dibenci Allah ialah pasar. Karenanya, untuk memasukinya, ada empat ketentuan yang harus diperhatikan, yakni: jangan pergi ke pasar, kecuali kebutuhan mendesak, ditemani dengan mahram, jika terjadi tawar-menawar dengan pria, usahakan yang melakukan itu mahramnya (berat nih!), dan dilarang membebani suami di luar kesanggupannya.

k. Sudahkah Anda Mengeluarkan Zakat Perhiasan?

Jika perhiasan kita telah memasuki usia setahun, wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen.

l. Hukum yang Berkaitan dengan Wanita pada Bulan Ramadhan

Dalam bab ini diterangkan hukum-hukum yang berkaitan dengan wanita, misalnya tidak batal puasa akibat: lupa lalu makan dan minum, menggosok gigi pada siang hari, berenang, memasukkan obat (cairan) ke dalam mata (berarti pakai softlense boleh nih!), atau mencabut gigi ketika berpuasa.

m. Siapakah Wanita Calon Penghuni Syurga?

Ada tiga kriterianya, yakni: al-waduud (yang pintar berkasih-sayang terhadap suaminya), al-waluud (yang banyak melahirkan anak), al-‘auud (yang kembali pada suaminya). Semoga kita memiliki ketiga sifat tersebut (amiiin!).

n. Wanita dan Kemungkaran dalam Rumah

Banyak kemungkaran terjadi di dalam rumah tangga dan akibatnya terjadi perceraian serta rusaknya akhlak anak-anak. Karenanya, sebagai wanita hendaklah kita beriman kepada Allah SWT dan menjaga diri dari api neraka.

o. Kemungkaran Apa yang Terdapat dalam Rumah (1)?

Ada tiga bentuk kemungkaran dalam rumah, yakni: televisi, ikhtilath (ingatlah, sepupu itu termasuk mahram!), gambar dan patung-patung yang diharamkan (kalau boneka gimana ya?)

p. Kemungkaran Apa yang Terdapat dalam Rumah (2)?

Kemungkaran lainnya dalam rumah tangga ialah kehadiran pembantu dan sopir pribadi dan tidak memperhatikan syariatnya serta terdidiknya putra dan putri kita dalam tangan nonmuslim.

q. Kemungkaran Apa yang Terdapat dalam Rumah (3)?

Ada tiga kemungkaran ketika muslimah membaca majalah wanita yang tidak memerhatikan nilai dan moral, yakni: penggunaan waktu dengan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat, bergejolaknya hati dengan cinta dan khayalan yang tak berkesudahan, rusaknya moral dan akhlak putra-putri kita.

r. Inginkah Anda Bersedekah?

Sedekah, ibadah harta, pembersih jiwa, penyuci hati, dan penghubung tali silaturrahim yang paling efektif. Mari bersedekah!

s. Beberapa Kaidah tentang Nafkah

Ada dua hal yang harus diperhatikan mengenai nafkah yakni nafkah haruslah dari harta yang halal dan baik. Selain itu, tidak berlebih-lebihan dalam memberi nafkah (tawazun).

t. Hijab (Jilbab) Antara Pemahaman yang Benar dan yang Salah

Hijab wanita muslimah pada hakikatnya adalah kumpulan hukum-hukum Illahi untuk menjaga kesucian, kewanitaan, kehormatan, dan agama wanita muslimah. Intinya jilbab menjadikan wanita muslimah mudah dikenali dan tidak diganggu seperti tertera dalam Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59.

u. Kriteria Hijab Islami

Ada enam kriteria jilbab yang syar’I, yakni: menutup aurat (tidak ada tawar-menawar!), tebal (tidak tembus pandang), tidak menampakkan perhiasan, longgar (tidak sempit dan tidak menampakkan lekuk-lekuk tubuh), tidak memakai wangi-wangian dan membangkitkan hasrat kaum pria yang bukan mahram, serta tidak menyerupai pakaian kaum pria.

v. Milik Wanita yang Paling Cantik

Milik wanita yang paling cantik bukanlah pakaian atau perhiasannya tetapi rasa malunya. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap agama ada akhlaknya, dan akhlak Islam adalah rasa malu” (HR. Muslim).

w. Bersama Al-Qur’an di Bulan Qur’an

Ada delapan adab ketika membaca Qur’an, yakni: mengikhlaskan niat pada Allah SWT, menghadirkan hati, bersuci dari hadas besar dan kecil, tidak membaca Qur’an di tempat kotor, berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk sebelum membacanya, memperbaiki suara ketika membaca Qur’an, membaca Qur’an dengan tartil, serta sujud ketika membaca ayat sajadah.

x. Umrah pada Bulan Ramadhan

Di antara kesempatan besar untuk lebih menambah taqarrub kepada Allah ta’ala pada bulan Ramadhan adalah melaksanakan ibadah umrah. Rasulullah SAW bersabda, “Umrah pada bulan Ramadhan nilainya lebih seperti haji.” (HR. Bukhari). Karena itu, Rasulullah menganjurkan agar kita berumrah pada bulan Ramadhan.

y. Risalah Kepada Pendidik Generasi

Setiap anak, baik ia buruk atau bagus akhlaknya, memiliki andil seorang ibu di dalamnya. Karenanya, sebagai calon ibu, kita harus bersungguh-sungguh dalam berjuang, berjihad, sabar, tekun, dan berjiwa besar dalam mendidik dan mengarahkan anak-anak.

z. Majelis Nisaiyah (Majelis Kaum Wanita)

Ada dua adab yang perlu diperhatikan ketika seorang muslimah menghadiri majelis ilmu, yakni niat yang baik serta menghidupkan sunnah dan adab-adab Islami seperti memberi dan menjawab salam, berdzikir kepada Alah dan bershalawat kepada Rasullullah, dan membicarakan hal-hal yang positif serta tidak berghibah.

aa. Hak-hak Anak

Ada delapan hak anak yang harus diperhatikan, yakni: menjaga mereka dari syetan sebelum lahir, adzan pada telinga anak, memberi anak nama yang baik, aqiqah dan mencukur rambutnya, nafkah, tarbiyah dan pendidikan, menyayangi anak dan lemah-lembut terhadapnya, serta tidak membeda-bedakan di antara mereka.

bb. Doa Muslimah Sejati

Beberapa contoh doa dalam Al-Qur’an ialah:
“Ya Tuhan kami, kabulkanlah (amal-amal) kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”.
“Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka.”
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku, maka ampunilah aku.”

cc. Wanita Muslimah dan Idul Fitri

Ada empat hal yang harus diperhatikan muslimah dalam hari raya Idul Fitri, yakni: membayar zakat fitrah, bertakbir, menghadiri shalat idul fitri, serta makan sebelum berangkat Idul Fitri.

dd. Pasca Ramadhan

Semoga Ramadhan dapat menjadi momentum baru untuk memulai hidup yang lebih Islami. Momentum untuk bertaubat dan kembali pada Allah seikhlas mungkin. Lembaran baru untuk hidup serius sebagai da’iyah. Semangat baru untuk memikirkan masalah-masalah besar dan agung, dan menjauhi masalah-masalah sepele dan tidak bermanfaat.

ee. Puasa Enam Hari pada Bulan Syawwal

Setelah Idul Fitri, disyariatkan bagi seluruh muslim (termasuk muslimah) untuk berpuasa selama enam hari di bulan Syawal.
Buku yang sangat bagus, tapi sayang banyak kesalahan dalam penulisan kata atau huruf di dalamnya. Ala kulli hal, semoga kita—sebagai bagian dari muslimah—mampu meraih gelaran tertinggi dari perjuangan selama Ramadhan yang kian menjelang.

Apa itu jurnalisme?

Materi ini saya dapatkan dari kuliah Pengantar Ilmu Jurnalistik dan diposting di milis Yellow Spot sembari menunggu orientasi media yang akan diselenggarakan sama Chandra (entah kapan terlaksananya??)

Apa itu jurnalisme?
Jurnalisme ialah sebuah kegiatan atau proses mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi melalui media massa kepada khalayak.

Journalism berasal dari kata “journal” yang merupakan terjemahan dari bahasa latin “diurna” yang berarti harian.

Ada lima scope jurnalisme, yakni:

  1. Menulis
  2. Wawancara
  3. Fotografi
  4. Reportase
  5. Menganalisis fenomena dan peristiwa

Lalu, apa beda pers dan jurnalistik?
Pers adalah bentuk, sementara jurnalistik adalah spirit-nya.

Ada empat fungsi pers, sama halnya seperti fungsi komunikasi, yakni:
1. Menyiarkan informasi (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Memengaruhi (to influence)

Saya berharap media Yellow Spot tak hanya pada fungsi pertama atau kedua, namun mencapai fungsi terakhir yakni mengubah perilaku khalayaknya.

Ada sembilan elemen jurnalisme (diambil dari buku Elements of Journalism karya Bill Kovasch dan Tom Rosentsiel, buku yang bagus!):

  1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran
  2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (voicing the voiceless)
  3. Intisari dalam jurnalisme adalah disiplin dalam verifikasi (balancing), dengan kata lain cover both sides
  4. Para praktisinya harus menjaga independensi terhadap sumber berita agar tak terjadi bias
  5. Jurnalisme harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan. That’s why press also called as the fourth estate
  6. Jurnalisme harus menyediakan ranah publik untuk melakukan kritik ataupun dukungan dari warga
  7. Jurnalisme harus berupa memberitakan hal yang penting, menarik, dan relevan. Dengan kata lain: aktual, faktual, dan akurat
  8. Jurnalisme harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional
  9. Para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti hati nurani mereka
  10. Ada tiga hak dari sebuah media:

    1. Off the record (hak untuk melindungi narasumber)
    2. Hak jawab: hak seseorang untuk memberikan opini atas pemberitaan yang tidak benar di suatu media
    3. Hak tolak: hak untuk menolak menyebutkan narasumber, sama kayak off the record sih intinya.

    Media massa terbagi atas tiga jenis:

    1. Cetak, seperti surat kabar dan majalah
    2. Elektronik, seperti radio dan televisi
    3. Online, contohnya detik.com, kompas.com, dll

    Jurnalis adalah orang yang menjalankan profesi jurnalistik. Lalu, syarat apa yang harus dimiliki seseorang yang ingin menjadi jurnalis?

    1. Rasa ingin tahu yang besar
    2. Berkepribadian baik
    3. Mental dan fisik yang baik
    4. Memiliki integritas
    5. Berpendidikan
    6. Indera yang tajam, kalau di dunia jurnalis kita punya istilah nose for news!
    7. Jujur dan dapat dipercaya
    8. Berani
    9. Tahan uji
    10. Imajinatif dan kreatif
    11. Optimis
    12. Humoris
    13. Inisiatif
    14. Mampu beradaptasi

    Tambah satu lagi: beriman dan bertakwa kepada Allah swt, hehe..

    Segini dulu tulisannya, insya Allah nanti akan disambung lagi di email berikutnya!

    Next episode: Bahasa Jurnalistik dan Sejarah Jurnalistik!

    21 Tahun

    Kalau di Barat, usia 21 tahun sudah dianggap dewasa dan berhak menentukan garis hidupnya sendiri. Pastinya, di umur yang semakin berkurang ini, aku berharap dapat terus sadar. Sadar dalam menjalani waktu. Karena saat ini, kita sedang mencipta sejarah. Sejarah akan bangkitnya sebuah peradaban. Peradaban Islam, insya Allah!

    Di bawah ini, adalah ucapan milad dari teman-teman tercinta (dari yang paling telat ke yang paling awal) sebagai bahan evaluasi tuk perbaiki diri menuju Dzat Maha Suci, Rabbul Izzati.

    Funny:

    “Dear Sholihat. Met Milad ya… ^_^. Duh bikin malu aja,, pake acara telat segala…! Hehehe… But it’s okey… Semoga dgn ini bisa lebih mempererat ukhuwah qta. Doaku… Semoga Ridho Allah selalu tercurah atas segala harap dan inginmu. Wish you all the best in world and in haven, amiin…”

    Lalu, ada tambahan puisinya, bagus deh!

    “Maaf…

    Jika kali ini dan nanti aku

    MENCINTAIMU

    Bukan karena naluri kemanusiaanku. Tapi karena Allah menyuruhku.. dan karena Rasul memerintahkan.. agar mencintai saudaranya seperti mencntai dirinya sendiri..

    Maaf…

    Jika kali ini dan nanti aku mengajakmu

    Bukan karena aku ingin selalu bersamamu Tapi aku ingin, aku dan kau masuk ke dalam antrian pintu surga-Nya.

    Maaf…sekali lagi maaf..!!

    Jika kali ini dan nanti aku merinduimu.

    Bukan karena hasratku. Tapi karena aku rindu bertemu denganmu dalam kesyahidan (semoga akupun mendapatkannya..)

    Maaf..

    Jika kini dan nanti aku membagi CINTAKU dengan membuka lebar-lebar pintu hatiku..

    dengan menghidangkan sajian cinta pada nampan kasih sayang pada setiap orang yang ingin merasakan kebahagiaan dalam Islam…

    Maafkan aku SAUDARIKU..

    Jika kali ini dan nanti aku MENCEMBURUIMU

    Lebih…dan lebih… bukan karena aku tak ingin membagimu.. tapi aku cemburu pada sapaanmu terhadap dakwah ini… yang lebih mesra daripada sapaanku…!!!”

    (justru aku yang cemburu padamu sahabat, rangkaian katamu yang begitu indah membuatku tak ingin engkau membagi puisi ini pada akhwat lainnya…so sweet!!)

    Dasril:

    “Ass. Skdr ingin menyampaikan..SELAMAT HARI LAHIR…Afwn tlat cz br liat. Hehe..Insy4wi, smg Allah memberi yg trbaik dlm hidup. Dasril”

    Mba Dini:

    “….Met ultah ya..maap telat daripada nggak, ya kan?” (dasar!)

    Z, Na, My, Uul, San, Ndah, Dy, Mia:

    “Ya Robbi, tuntunlah hambamu ini ke jalan kebenaran. Sinarilah jalan hidup hamba dengan sinarMu yang terang. Ampunilah segala kekhilafan hamba. Jadikanlah hamba sebagai MujahidahMu. Karena kecintaan pada-Nya, kita masih dapat bertahan di jalan Nya dan melawan segala keegoisan diri ini. Semoga keistiqomahan itu tetap kita miliki. Saudariku. Waktu demi waktu berlalu.. Usia tak lagi muda.. Sudahkah kita dewasa?? KEMATIAN semakin dekat… Apakah UMUR ini sudah kita sudah kita manfaatkan sebaik mungkin? Optimalkah PERANAN DA’I dalam diri ini? Berapa lama lagi waktu yang tersisa? Di kampus…atau di dunia fana ini? Berharap dengan waktu yang tersisa ini… Ukhuwah yang dirasa sedikit agak mengendur… Barisan yang tidak lagi lurus… dan niat yang tidak lagi ditujukan padaNya… dapat kembali dikuatkan dan diluruskan. Yu..! sama-sama ber-MUHASABAH perbaiki diri.. tidak hanya mengingatkan saudara-saudaranya, tapi diri ini perlu teguran dari Sang Pemilik.. perlu kembali melihat cermin, yang akhirnya memberitahukan apa yang baik untuk diri ini, saudara kita dan terutama untuk ummat ini. Rabithoh… with ukhuwah.. Barakallahu fii umrik, Happy Milad! Semoga amanah yang ada pada diri kita mendapat ridha dari Allah… Fabiayyi ala irobbikuma tukadzzibaan “Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?” (QS. 55:13)”

    (indah banget…jazakillah ukhtyqu..ukhuwah selama satu hari di Cilodong benar-benar memesona dan membuka hati untuk selalu bersyukur pada-Nya…)

    Tibol:

    “…Sry gw br ingt lu ultah tgl 11 kmren. Pnjang umur y say. Shat slalu. Mt ultah y. Tibol”

    Dinar:

    “….Kamu milad kok nggak bilang-bilang? met milad ya..” (emang milad mesti kasih pengumuman yak? Hehe..)

    Dara:

    “Mbak..Met ultah ye..Smlm gw krm krt ucpn k fs lo.Maaf y telat,tp drpd g sm skali kn?”

    Yuni:

    “Met milad ya..af1 telat…” (selanjutnya kita berbagi cerita, maklum temen SD, sekalinya telpon-telponan sampai satu jam, hihihi..)

    Fenny:

    “As. … nu sholehah, kmh? dmng? Met milad y...af1 telat ksh slmtny. Mg smkn sholehah dn sisa usiany barokah…innallaha ma’ana”

    Susan:

    Ada gambar rumah plus bintang-bintang di atasnya. Di bawahnya ada kalimat:

    “Sdra it spt bntg dmlm hr. kadang tak tampak, tp prcylah mrk slalu ada.met milad ukh…”

    Ficca:

    “aslm, hepi milad…kl jd org pertama yg ngucapin ud biasa.mkny aq sengaja telat 1hr he3. Smoga sluruh kinginanmu t’capai n hidup dlm kbrkhn. Wish u all d best:)”

    Didi:

    “Aslm.mba…slmt ulang taun y.smoga slalu dlindung4 Allah dstiap langkahmu.btw hp gsm gw ilang,jd klo mo hub gw via esia aj.di2” (smoga diberikan ganti yang lebih baik ya Di..)

    Toha:

    “met milad y!. toha b’doa mdh2an…sll dpt yg t’baik dr Allah. Barakallah...”

    Dipo:

    “Assalamualaikum wa rohmatullohi wabarokatuh..Hr ini ulang taun lo ya.. Selamat ya.. smga tambah sholehah, dewasa, cantik, pinter, rajin.. Gw lg d garut nih” (terus..??)

    Rika:

    “Assalamualaikum wr wb. ….!!! Happy birthday2 u! Smoga tambah sukses selalu, smoga bertambah yg positifnya n berkurang yg negatifnya. Terutama… bertambah traktirannya:-D HAPPY BIRTHDAY!!”

    Ulan:

    “Aslm..Selamat hari lahir. Iringan doaqu,,Smuga yg diinginkan t’kabul,,kykna dah pas neh jeng..Traktirannya yah hohoho, cpt dpt jodoh jg ya..d’tunggu undanganna..” (loh? Ngucapin milad apa ngucapin selamat menikah?)

    Amel:

    “Met milad…Alles gute zum geburstag..Gefeliciteerd met je verjaardag.. Grattis pa fodelsedagen.. –Wish u all d best, smg jd org yg lbh ontime.He8-“ (ada yang tahu artinya? Kalau Perancis sih hayo, kalau ini geleng-geleng deh..)

    Kakak Anis:

    “Met milad…smoga tambah sholehah, TRKATIR!! Mau kado apaan?” (mau kado mobil…hehe..)

    Yesshe:

    "... Met ulang taun ya..wish u all d best!"

    Mira:

    "aslm. ,,,tanjoubi omedetou gozaimasucie cie,,yg tambah tua =pmoga2 cpat lu2s ya ka. skripsinya jg lancar2 ajahe he,,padahal td ktm di lab kom,,cm mira blm tw klo ka ... milad hari ini,,maap yachditunggu euy traktirannya. boleh di takor, di kancil, atw di reskor jg boleh =Dsampai ktm di kampuszznb : oya,,mana tuch yellow spotnya? kok ga nonggol2?"

    Aci:

    “Ass,happy birthday ya, I wish u all the best…”

    Reza:

    “met ulang taun y kak...wish u all the best...amien..Kadonya nyusul..” (dasar!)

    Ntik:

    "...happy birthday yawww.CPet nikah lah,kpan ta'aruf hehehehe.." (kapan yak?hohoho..)

    Reno:

    "BON ANNIVERSAIRE!!!j'espere les meilleurs pour toi,,avoir des bonnes sante, et que tu trouvera ton prince chamant..milles bisses pour toi..mmmmmmuuuuuaaaacchhh..." (mille bisses aussi, merci ma cherie.. tu me manque!)

    Dodo:

    "AsLkmTo my aunt yg ultahnya barengan ma abang ganteng gw...hepie bday day yah!wish u all the best...BDW, gw ngucapin ke elo dulu neh sblom abang gw,,, abiz ga megang hape seh... h0h0h0h0ooo...... ^0^" (ya ampun...teteup ya, abang ganteng!)

    Mama:

    “Met milad say..moga tambah sholehah..”

    Husnul:

    Ada gambar boneka panda...atau kelinci yak??

    “HoPe GoD wilL 9iVe haPpinEsS n LuCk 4 u n WiSheS d niCest thin9s oLwez 4 u,n0t 0nLy 2day buT alL d yEar. Be2x_cUtE-“ (nggak baku nih, halah!)

    XYZ:

    “Aslm. …Bsediakh u aq khitbah?” (loh, ini orang ngasih ucapan milad apa mo ngajak nikah?)

    Wulan:

    “U/yg snantysa bsabr dlm hdpny,,yg npsny sbuah pjuangan,yg degp jntgny pngorbnan,yg syum&mrhny u/psaudraan.smg4W1 snantysa mrahmati.MET MILAD”

    Dwi Naryati:

    Sayang nggak kebaca, tulisannya di hp saya jadi kotak-kotak, isinya “Met Milad…”

    Basori:

    “Bwat bsok:met milad…,smg umur makin brkah n mjd ank yg saleha bwt ayah bunda.Serta enteng jodoh,rizki, dan karunia yg brlimpah.Amin.” (sms ini dikirim qobla milad)

    Lalu…di hari miladnya…

    “Moga hr ini pnuh syukur,sabar,dan tetesan air mata bahagia cos msh diberi ksemptn amanah mjd hambaNYA yg bnar2 mghamba” (jazakallah Bas buat hadiahnya, it’s really precious to me!)

    Hendy:

    Yang ini benar-benar kecepatan, H-10!

    “Met milad ya…”

    Dimas:

    Rekor nih!

    “Met milad ya..”

    Actually, saya nggak terlalu setuju dengan upacara pesta hari ulang tahun. Karena, menurut saya ulang tahun hanya tradisi yang dibuat-buat oleh umat manusia. Sebagai penganut religious morality, hari lahir merupakan momen untuk mempertanggungjawabkan segala hal yang pernah kita buat di dunia ini sebagai persiapan menghadapi Sang Khalik nanti. Anyway, jazakumullah buat yang memberikan motivasi, semangat, dan doa untuk selalu menjadi baik di hari esok! Semoga kalian juga mendapatkan yang terbaik dari Allah!

    Satu lagi, ini adalah pesan bijak dari teman saya ketika saya menginjak usia 19 tahun:
    “Makhluk Allah itu banyak sekali dan ada yang tidak kita ketahui, yaitu yang hidup dan yang mati. Yang mulia di antara keduanya adalah yang hidup.. yang paling mulia di antara yang hidup adalah yang diberi tanggungjawab. Yang paling mulia di antara mereka adalah yang mampu mempertanggungjawabkan diri mereka…”

    Sajadah Panjang

    Satu lagi puisi karya Taufik Ismail yang oke punya. Puisi ini juga dinyanyikan grup musik Bimbo.

    Sajadah Panjang

    Ada sajadah panjang terbentang
    Dari kaki buaian
    Sampai ke tepi kuburan hamba
    Kuburan hamba bila mati

    Ada sajadah panjang terbentang
    Hamba tunduk dan sujud
    Di atas sajadah yang panjang ini
    Diselingi sekedar interupsi

    Mencari rezeki, mencari ilmu
    Mengukur jalanan seharian
    Begitu terdengar suara azan
    Kembali tersungkur hamba

    Ada sajadah panjang terbentang
    Hamba tunduk dan rukuk
    Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
    Mengingat Dikau
    Sepenuhnya

    bagus kan??

    Tambahan informasi, Taufiq Ismail, lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia, Bogor (1963, sekarang Institut Pertanian Bogor. Selain telah menerima Anugerah Seni Pemerintah RI juga menerima American Field Service International Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Amerika Serikat (1956-57).

    Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Inggris, Jepang, Jerman, dan Perancis. Buku kumpulan puisinya yang telah diterbitkan, antara lain: Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad, Hartojo Andangjaya, et.al.), Benteng (1966; mengantarnya memperoleh Hadiah Seni 1970), Tirani (1966), Puisi-puisi Sepi (1971), Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971), Buku Tamu Museum Perjuangan (1972), Sajak Ladang Jagung (1973), Puisi-puisi Langit (1990), Tirani dan Benteng (1993), dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999).


    Penyair penerima Anugerah Seni Pemerintah RI (1970) yang menulis Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999), ini lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935. Pendiri majalah sastra Horison (1966) dan Dewan Kesenian Jakarta (1968) ini berobsesi mengantarkan sastra ke sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi.

    Mencari Sebuah Masjid

    Mencari Sebuah Masjid

    Karya: Taufik Ismail

    Aku diberi tahu tentang sebuah masjid
    Yang tiang-tiangnya dari pepohonan di hutan
    Fondasinya batu karang dan pualam pilihan
    Atapnya menjulang tempat tersangkutnya awan
    Dan kubahnya tembus pandang berkilauan
    Digasak topan kutub utara dan selatan
    Aku rindu dan mengembara mencarinya

    Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan
    Diluasi ukiran kaligrafi Qur’an
    Dengan warna platina dan keemasan
    Berbentuk daun dan sangat teratur
    Serta sarang lebah demikian geometriknya
    Ranting dan tunas jalin-menjalin
    Bergaris-garis gambar putaran angin
    Aku rindu dan mengembara mencarinya

    Aku diberitahu tentang masjid yang menara-menaranya
    Menyentuh lapisan Ozon
    Dan menyeru adzan tak habis-habisnya
    Membuat lingkaran mengikat pinggang dunia
    Kemudian nadanya yang lepas-lepas
    Disulap malaikat jadi renda-renda benang emas
    Yang memperindah ratusan juta sajadah
    Di setiap rumah tempatnya singgah
    Aku rindu dan mengembara mencarinya

    Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya di mana
    Bila waktu adzan lohor engkau masuk di dalamnya
    Engkau berjalan sampai waktu ashar,
    tak bisa kan capai shaf pertama
    Sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu
    Bershalatlah di mana saja
    Di lantai masjid ini, yang besar luar biasa

    Aku diberitahu tentang ruangan di sisi mihrabnya
    Yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
    Dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamya
    Di bawah gantungan lampu-lampu kristal
    Terbuat dari berlian yang menyimpan cahaya matahari
    Kau lihat bermilyar huruf dan kata
    Masuk beraturan ke susunan pustaka
    Yang bukunya berjuta-juta
    Terletak di sebelah-menyebelah masjid kita
    Aku rindu dan mengembara mencarinya

    Aku diberitahu tentang beranda dan ruang di dalamnya
    Tempat orang-orang yang bersila bersama
    Dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka
    Dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
    Dan kalaupun ada pertikaian bisalah diuraikan
    Dalam simpul persaudraan yang sejati
    Dalam hangat sajadah yang itu juga
    Terbentang di sebuah masjid yang sama
    Tumpas aku dalam rindu
    Mengembara mencarinya

    Di manakah dia gerangan letaknya

    Pada suatu hari aku mengikuti matahari
    Ketika di puncak tergelincir sempat
    Lewat seperempat kuadran turun ke barat
    Dan terdengar merdunya adzan di pegunungan
    Dan aku pun melayangkan pandangan
    Mencari masjid itu ke kiri dan ke kanan

    Ketika seorang tak ku kenal membawa sebuah gulungan,
    Dia berkata

    Inilah dia masjid dalam pencaharian tuan
    Dia menunjuk tanah ladang itu
    Dan di atas lahan pertanian itu dia bentangkan secarik tikar pandan
    Kemudian diturunkannya aku ke sebuah pancuran
    Airnya bening dan dingin mengalir beraturan
    Tanpa kata dia berwudhu duluan
    Aku pun di bawah air itu menampungkan tangan

    Ketika kuusap mukaku kali ketiga secara perlahan
    Hangat air yang terasa, bukan dingin
    Kiranya demikianlah air pancuran
    Bercampur dengan air mataku
    Yang bercucuran.


    Jeddah, 30 Januari 1988
    [disadur dari Majalah Ash-Sholihah, Yogyakarta, Desember 1993]

    Monday, June 9, 2008

    Monogami, Sulitkah?

    Orang-orang yang sulit melakukan monogami membenarkan tindakan mereka dengan berpaling pada dunia hewan. Mereka mengelak dengan mengatakan, “memiliki sifat monogami bukanlah sesuatu yang alami, hewan tidak bersifat monogami.” Untuk menanggapi argumen ‘hewan tidak bermonogami’, Dr. Marianne J. Legato mengatakan bahwa monogami pada hewan dirancang untuk memberi hewan betina perlindungan selama masa rentannya, yakni saat anaknya tumbuh. Dalam banyak kasus, hewan jantan menunggui hewan betina selama proses itu berlangsung. Hanya saja, anak hewan tumbuh mandiri secara jauh lebih cepat daripada anak manusia, kadang hanya dalam hitungan minggu.

    Tapi, tidak benar semua hewan menghindari monogami. Kenyataannya, kira-kira 5 persen (apakah laki-laki di bumi juga sekecil ini jumlahnya?:<) dari semua mamalia menunjukkan perilaku sepasang orangtua monogami. Salah satunya, yang menjadi subjek adalah makhluk yang disebut vole padang rumput. (Kalau hewan ini dan perilakunya terdengar menaik bagi kita, kita juga harus tahu bahwa vole adalah makhluk pengerat yang terlihat seperti tikus). Vole padang rumput umumnya bersifat monogami. Hewan ini membentuk ikatan pasangan yang bertahan lama, bahkan selama periode tidak subur, dan hidup dalam liang secara bersama-sama. Begitu terikat, vole padang rumput jantan menjaga pasangan betinanya dengan agresif. Vole jantan juga berperan serta aktif dalam membesarkan anak, memeluk, dan merawatnya berdampingan dengan sang betina. Mungkin karena hal ini, ikatan antara orangtua dan anak sangatlah kuat. Anak tinggal di sarang selama suatu periode waktu setelah disapih dan menunjukkan kesedihan besar saat dipisahkan dari orangtuanya. Saat pasangannya mati, vole yang ditinggalkan seringkali tetap melajang alih-alih mencari pasangan lagi. Apa yang menjadikan vole padang rumput suami yang sempurna? Neuroendokrinolog Sue Carter (dan yang lain) mengaitkan perilakunya dengan kombinasi hormon yang dilepaskan ke aliran darah—berbeda bagi jantan dan betina. Otak vole jantan melepaskan hormon yang disebut vasopresin, yang diambil di area otak yang dikaitkan dengan rasa senang dan penerimaan. Pelepasan unsur kimiawi ini terhubung dengan aroma vole padang rumput betina tertentu yang sedang dikencani oleh si jantan sehingga ia mendapatkan kesan yang sama setiap kali ia membaui sang betina. Itulah yang menjadikannya setia. Baginya, aroma pasangannya terasa menyenangkan dan tidak seperti aroma orang lain. Seperti oksitosin, pelepasan vasopresin mungkin terpicu selama hubungan seks. Para peneliti mengetahui hal ini karena vole padang rumput jantan mengubah perilaku setelah berpasangan. Misalnya, hewan ini bertindak sangat agresif terhadap hewan jantan lain setelah berpasangan dengan pasangannya, sementara vole padang rumput jantan lajang tidak begitu. Jadi, vasopresin mengaktifkan pengubah yang berlaku pada keseluruhan perilakunya, dan salah satunya adalah perilaku monogami. Vole padang rumput sendiri sudah menarik, tetapi bahkan menjadi lebih menarik saat dibandingkan dengan spesies yang merupakan kerabat dekatnya, vole pegunungan. Vole pegunungan adalah hewan pengerat yang secara genetis serupa dengan vole padang rumput, tetapi dengan sedikit perbedaan pada otak—dan sebagai akibatnya memiliki pola menjalin hubungan yang sangat berbeda. Vole pegunungan jantan adalah playboy yang tidak bertanggung jawab, melakukan banyak hubungan seks dengan liar, antisosial, dan hampir tidak memainkan peran dalam membesarkan anak. Di mana bedanya? Vole padang rumput memiliki banyak reseptor untuk vasopresin, sementara vole pegunungan memiliki jauh lebih sedikit reseptor dan tidak memiliki asosiasi positif yang sama dengan kaum betina yang berpasangan dengannya, jadi ia tidak tidur di mana-mana. Memberikan vasopresin secara langsung tidak memberikan hasil. Kuncinya ada pada cara kerja otak dikondisikan, bukan pada semata berlimpahnya unsur kimiawi. Terobosan itu ditemukan saat Larry Young, Ph.D., guru besar di Emory University, menempatkan gen reseptor padang rumput dan wilayah yang diaturnya pada vole pegunungan. Begitu vole pegunungan memiliki baik unsur kimiawi mupun reseptor untuk menangkap unsur kimia itu, Dr.Young melihat perbedaan dramatis dalam perilakunya. Tiba-tiba, seperti sepupu mereka yang monogami, vole pegunungan menjadi jantan pencinta keluarga. Jadi, jika seseorang mengutip kerajaan hewan yang melakukan banyak hubungan seks untuk mendukung tindakan tidak bertanggung jawabnya, kita bisa membalasnya dengan menyebutkan vole padang rumput yang setia.


    Di bawah ini, ada puisi yang ditulis Yunainen F. Damanik, istri dari Bismar Siregar, mantan hakim agung Republik Indonesia. Mereka sudah menjalani pernikahan selama lebih dari 50 tahu. Yup! Separuh abad, nggak nyangka kan?

    Seoul, 15 September 2002

    Amang...
    My husband
    You are my forever love

    You're friendship and love
    And all of the wonderful things
    That they bring to my life,
    Are like nothing else i've ever known
    My heart is complete with the love we share,
    And our love grows more beautiful each day...

    As long as i have you, my husband,
    I have everything i need
    Moments of success may come and go,
    But you are with me always...in a smile,
    A touch, a memory, a feeling or a moment we share

    Friends enter our lives, sometimes only for a short time,
    But the friendship we share is deep and secure
    Even if everyone else suddenly left me
    I know that i'd still have you as my best friend

    We pass through different phases of life
    With all their channges and challenges,
    And one day turns into another
    But through it all, our love is constant

    You lend me strength when i need it most,
    And give me a precious gift each day
    By loving me just the way i am

    I don't know how you do it
    But in your own special way
    you fill my life and heart with a wondrous joy
    That will always be present
    You make my life complete, and i love you

    -Inang-


    Bisa nggak ya pernikahanku nanti bertahan seperti vole (padang rumput not pegunungan) atau Pak Bismar ini?

    ps. Dikutip dari "Why Men Never Remember and Women Never Forget" oleh Dr. Marianne J. Legato

    Sunday, June 1, 2008

    After Pelatihan..

    Hari ini saya ikut Pelatihan Menulis Resensi di UIN bareng Pak Maman S. Mahayana, Kritikus Sastra dari UI.

    Pelatihan (apa tepat acara seperti ini dibilang pelatihan? Rasanya cuma sharing biasa, saya pun tidak sempat bertanya dan Pak Maman pun hanya memberi materi 0,5 jam) ini mampu memotivasi saya menulis. Bahan-bahan yang dikasih Pak Maman sangat bagus. Ada beberapa rumus dan satu jurus pamungkas dalam menulis resensi buku yang baik. Apa itu?

    Maaf, saya tida bisa memberikan bahan itu sekarang. Kenapa?
    1. Saya masih memiliki beberapa tugas UAS yang harus diselesaikan: Komstrat (30 halaman) dan Efilkom (5 halaman).
    2. Saya masih harus memantau Yellow Spot untuk terbit karena ada ketidaksesuaian antara desain dan redaksi. Just a lil things...
    3. Besok saya ada UAS 2 mata kuliah

    Maybe yes, maybe yes, saya juga ingin kok membagi ilmu tersebut, nantikan saja...

    Oh iya, saya punya proyek untuk masa liburan: Membuat puisi dan mengirimkannya ke media (parce que je va jouir de vacances a mon village, suasananya ok banget dah tuh!). Ini juga terinspirasi dari pelatihan tadi bareng Pak Maman. Kalau membuat artikel hayo, tapi kalau diminta membuat cerpen dan puisi atau sastra yang sastraaa banget, hmm... pikir ulang deh! That's why I appreciate novelis-novelis dahulu, semisal Hamka, AA Navis, atau Pramoedya Ananta Toer, cool!

    Di bawah ini, ada puisi yang lumayan bagus, kalau saya bilang, bisakah saya membuat puisi seperti ini? Terlalu berharapkah bila puisi saya menyamai indahnya puisi karya Taufik Ismail?

    Mari belajar, mari menulis, mari semangat!

    Ashar II
    Karya: Topik Mulyana

    Cuaca renyai senja

    Pada redup semesta
    Matahari begitu sepi
    Langit begitu renta

    Aku pun mencoba mencinta
    Di atas sajadah duka

    [bagus kan? atau baca yang ini!]


    Isya
    Karya: Topik Mulyana

    Malam luruh Kerudung-Mu begitu biru

    Lalu ada hujan yang mungil
    Menempias di genting-genting dekil

    Tuhan, Cinta macam apa lagikah
    Yang kuhadapi kini
    Sedang setiap rindu yang tercipta
    Selalu menjelma petaka?

    How come ya nulis kayak gini?? Irinya..