Friday, August 8, 2008

Alhamdulillahirabbil'alamiin..

Kapok!!!

Ga lagi-lagi deh!

Tak ada transportasi
Tatapan nanar penjaga tiket
Kerlingan penjaga rokok
Kerutan dahi dan sinisan mata dari tiap ikhwan
Picikan mata lelaki hidung belang
Godaan syaitonirrajim
Tanda tanya dari tiap tetangga
Larian seorang gadis
Tangga yang hampir rubuh

Tangan yang menggapai-gapai
Tercekatnya tenggorokan
Dua lembar uang ribuan
Kekhawatiran ibu
Lampu sen mobil dan siulan jahil


Hiiiy...

Allahu rabbi...

Aku begitu ngeri...

Alhamdulillahirabbil'alamin..

You save me, Allah..!!!

2 comments:

Anonymous said...

meraba-raba arti dari setiap kata, memunculkan sebuah asumsi, tetapi sangat sulit mengkaitkannya dengan kalimat

'larian seorang gadis' dan
'tangga yang hampir rubuh'

mungkin suatu kejadian yang sangat diluar kebiasaan dan akan terus membekas dalam memori

pada akhirnya hanya Allah dan sang penulis yang mengetahui makna sesungguhnya dari tulisan ini

apakah tulisan ini bisa disebut puisi? puisi kontemporer?

Iftirar said...

kejadian di luar rutinitas iya, untuk ukuran luar biasa? hmm... entah, yang pasti tak bisa didilatasi dari memori begitu saja

Puisi?

Menurut eecho gmn?