Saturday, December 27, 2008

Review Seminar Pra Nikah Bersama Salim A. Fillah

Tulisan ini diperuntukkan buat Kakak Anis, Dara, Anggi, teman-teman satu band, sama teman-teman yang memesan catatan saya jauh-jauh hari, ini dia review-nya..

Hari Kamis, 4 Desember 2008, Auditorium Gd. B (benar nggak ya?) Lantai 4 Psikologi UI dipadati wanita yang ingin menyaksikan seminar pranikah. Acara yang dibawakan oleh penulis buku Barakallahu Laka tersebut mendapat respon yang luar biasa dari peserta. Pada kegiatan tersebut, Salim A. Fillah bercerita mengenai persiapan yang dilakukan sebelum menikah.

Sebuah kesalahan besar, kata Mas Salim (selanjutnya akan dipanggil Mas Salim), jika kita menggantungkan diri kita kepada seseorang. Padahal belum tentu ia saleh selamanya.

Mas Salim kemudian menceritakan seorang akhwat yang menikah dengan seorang ikhwan. Akhwat ini sangat berharap setelah menikah nanti, suaminya yang seorang ikhwan akan membimbingnya ke arah yang lebih baik. Tapi, apa yang didapat? Akhwat ini melihat kenyataan bahwa suaminya tak pernah punya waktu untuk shalat berjamaah di rumah, jangankan berjamaah, shalat shubuh pun kesiangan. Akhwat yang berharap dapat mengaji bersama-sama sang suami di rumah ternyata tak menemukan impiannya menjadi nyata. Sebab, sang ikhwan membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata. Suami yang disangka sangat romantis berubah menjadi tak peduli.

Apa yang salah?

Yang salah ialah kita--dalam konteks di atas adalah akhwat tadi--menggantungkan harapannya kepada ikhwan tersebut. Dalam angannya, ketika ia menikah, ia akan mendapati imam yang membimbingnya dengan lembut, suami yang romantis, serta teman yang dapat diajak berlomba mengejar kebaikan. Seharusnya ia hanya berharap pada Allah, bukan pada manusia. Sebab, menggantungkan harap pada manusia hanya akan menimbulkan kekecewaan.

Wa laa taziru wa zirotuwwizra ukhra... (maaf, saya lupa ini ayat dalam surat apa?). Dosa setiap orang akan ditanggung orang itu sendiri. Karenanya, untuk menikah dibutuhkan beberapa persiapan:

1. Persiapan ruhiyah
Persiapan ruhiyah yang disertai dengan syukur dan sabar amatlah penting. Kita harus bersiap untuk sabar dan bersiap untuk syukur. Karena itu, doa dalam pernikahan ialah "Barokallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair"
Barokallahu laka = berkah atas kalian berdua = berkah yang dimaksud adalah berkah kebahagiaan
Wa baraka 'alaika = dan berkah pula atas kalian berdua = berkah yang dimaksud adalah berkah kekecewaan
Wa jama'a bainakuma fii khair = dan mengumpulkan berkah tersebut tetap dalam kebaikan

2. Persiapan ilmiah
Persiapan ilmiah di sini ialah persiapan akan ilmu. Kadang-kadang manusia suka melakukan kesalahan. Bukan karena satu orang bermaksud jahat, tapi karena pasangan yang menikah tidak tahu tentang ilmu atau fikih nikah.

Mas Salim memberikan contoh tentang sepasang suami istri yang bercerai hanya karena istrinya tidak mau berhubungan dengan suaminya di bulan Ramadhan. Alasannya, si istri takut masuk angin karena harus mandi sebelum subuh. Akhirnya, sang suami menceraikannya (ya ampun, sepele sekali bukan?). Padahal, jika si istri tahu bahwa mandi wajib berbeda dengan mandi junub, mungkin sang suami tak akan menceraikannya dan tak menikah lagi dengan orang lain.

Selain itu, kata Mas Salim, persiapan ilmu dalam pernikahan ialah ilmu komunikasi. Bahkan, di bangku perkuliahan, saya hanya mendapatkan ilmu dalam membina hubungan hanya beberapa minggu. Referensi dari Mas Salim ialah Men From Mars and Women from Venus, serta buku-buku sejenis itu.

Penyebab pertengakaran suami dan istri lebih pada kegagalan dalam membangun komunikasi. Pria, ketika menghadapi masalah, cenderung tertutup. Kaum adam ini merasa sangat lemah jika harus meminta bantuan dalam masalahnya, apalagi meminta bantuan dari istrinya. Sementara, wanita ketika menghadapi masalah (termasuk saya nih), selalu ingin membagi masalah tersebut.

3. Persiapan Ijtima'iyah (sosial)
Kita haruslah tanggap dalam bidang sosial

4. Persiapan ma'iyah (ekonomi)
Jadilah penanggungjawab finansial yang dahsyat! ustad Siddiq Amin pernah bilang, "Jangan mau nikah dengan mas kawin seperangkat alat sholat, tanggung!". "Harusnya, sama tempat sholatnya sekalian (masjid)". Sepakat!

5. Persiapan jasadiyah
Mulai dari sekarang, konsumi makanan yang baik karena kita adalah generasi pembangun peradaban.

Ini adalah pertanyaan yang diajukan untuk Mas Salim:
- Apa perbedaan antara tergesa-gesa dan segera untuk menikah?
Segera untuk menikah ialah bila ia membuat persiapan dan terus meningkatkannya dengan lebih baik. Ia juga memiliki komitmen untuk mempersiapkan dan memperbaiki diri. Sementara tergesa-gesa adalah kebalikannya.

- Bagaimana jika menikah dengan orang yang tidak terlalu saleh?
Jika kita menikah dengan orang yang tidak terlalu saleh itu adalah sebuah pilihan. Tapi, pilihlah yang terbaik. Kita juga tidak mungkin dapat memastikan membawanya pada kebaikan. Menurut Mas Salim, hal ini boros energi. Lebih baik energi itu digunakan untuk mendidik anak-anak kelak.

- Apa bedanya antara merasa cocok dan menggantungkan diri pada seseorang?
Itu terdapat pada niatnya. Ada berbagai macam kecocokan. Ada yang seperti air dan api sehingga menjadi saling melengkapi. Ada pula seperti dua sungai yang bertemu dan menciptakan satu aliran. Ada lagi seperti air dan angin, jika dipadukan dapat menghasilkan badai yang dahsyat (loh? kok badai?)

Saya teringat perkataan Habiburrahman El Shirazy dalam Ketika Cinta Berbuah Surga. He said:

"Carilah seorang teman yang baik, yang akan membantumu untuk menjadi orang baik. Teman sejati yang bisa kau ajak bercinta untuk surga. Dia adalah teman sejati yang benar-benar mau berteman denganmu, bukan karena derajatmu, tetapi karena kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keikhlasan hati. Dia mencintaimu karena Allah. Dengan dasar itu, kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasan; karena Allah. Kekuatan cinta tersebut akan melahirkan kekuatan dahsyat yang membawa manfaat dan kebaikan. Kekuatan cinta itu juga akan bersinar dan membawa kalian masuk ke surga."

Bisa nggak ya dapat teman seperti itu? Wish it's not just a fool of hope!

No comments: