Saturday, January 24, 2009

I Admire Him... (Part I)

Saya kagum dengannya, Muhammad Al Fatih (bukan anak FISIP, apalagi mahasiswa Politik :p)

Hari ini Dinar cerita tentang seminar Palestina yang diikutinya. Ia bercerita tentang kisah Muhammad Al-Fatih yang baru saya dengar pertama kalinya.
D untuk Dinar, Me untuk saya, F untuk Funny.

D: Tau nggak? Salah satu resolusi yang ditawarkan Ustad Ferdi untuk menyelamatkan Palestina adalah menjadi muslim yang soleh dan militan
Me: Soleh dan militan? Resolusi itu untuk masyarakat Indonesia?
D: Iya, hal-hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia
Me: Lalu?
D: Ada satu kisah menarik, ustadnya kemudian meminta kita semua, audience yang hadir untuk berdiri, lalu ustadnya menanyakan tiga pertanyaan. Yang menjawab "tidak" silahkan duduk. Pertanyaan pertama, siapa di antara kalian dari akil baligh sampai sekarang tidak pernah meninggalkan shalat wajib?
Me: [deg! emang ada?]
D: Duduk semua dong..
F: Ada Dii.. ada 5 orang gitu, ada akhwatnya juga loh Q..
Me: wahh..
D: Pertanyaan kedua, siapa di antara kalian yang dari akil baligh sampai sekarang tidak pernah meninggalkan shalat rawatib? Nggak ada satupun yang berdiri. Semua audience duduk.
Me: Yang lima orang tadi?
D: Udah duduk
D: Pertanyaan ketiga, siapa di antara kalian yang dari akil baligh hingga kini tidak pernah meninggalkan qiyamullail?
Me: Beuh..
D: Nyusruk semua ke tanah :D
Me: Nyusruk ke tanah? Kenapa gak sekalian aja gali lobang? :D
D: Tau nggak, siapa yang semuanya berhasil tiga-tiganya?
Me: Siapa?
D: Pasukannya Muhammad Al-Fatih
Me: Gw tau tuh Muhammad Al-Fatih, yang ngebebasin Konstantinopel kan? Dia hebat banget loh..
D: iya..
Me: Bahkan pasukannya nggak ketinggalan qiyamullail? Subhanallah..
F: Nggak Dii, bukan pasukannya, itu Muhammad Al-Fatih
F: Jadi gini, pertanyaan itu ditujukan untuk mencari panglima perang yang ditugaskan membebaskan Konstantinopel. Ketika pertanyaan pertama diajukan, semua orang berdiri, tak ada yang menyingkir.
Me: terus..terus?
F: Pas pertanyaan kedua, sebagian prajurit menyingkir, sebagian bertahan
F: Dan ketika pertanyaan ketiga, semuanya menyingkir, kecuali satu, dialah Muhammad Al-Fatih
Me & D: Subhanallah..
F: Subhanallah ya..

Maha Suci Allah atas makhluk-Nya..
Saya tahu Muhammad Al-Fatih membebaskan Konstantinopel di usia belia. Tapi, tak pernah tahu begitu shalihnya ia. Sampai di rumah, saya cerita hal ini sama Papa. Ternyata, papa saya sudah tahu tapi tak pernah cerita. Lupa katanya..

Ternyata, seorang panglima haruslah memiliki kedekatan dengan Allah. Ini terlihat dari shalat wajibnynya, rawatib, dan qiyamullail-nya yang tak pernah ditinggal sejak menginjak usia dewasa. Adakah Muhammad Al-Fatih di masa kini? Aku benar-benar mengaguminya..

ps. Saya pun mencari lebih lanjut tentang Muhammad Al-Fatih, episode selanjutnya insya Allah akan saya tulis setelah pengantar "Dari Redaksi" selesai dibuat..

No comments: