Monday, November 2, 2009

Negeri Para Bedebah

Puisi di bawah ini dibuat dan dibawakan oleh Adhie Massardi, anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara sebagai bentuk kekecewaan penahanan Bibit-Chandra yang tak jelas ujung pangkalnya. Saya sendiri Pro-KPK, meski benci cicak, saya mendukung mereka untuk melawan buaya, godzilla, dan raksasa zhalim lainnya, semangat!

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

Saya tidak tahu negeri bedebah ini negeri yang mana dan siapa yang dimaksud negeri bedebah? Hope it was not Indonesia!

ps. Ditengah keriuhan pertentangan antara suatu lembaga versus lembaga lainnya, koruptor yang bebas keluar masuk Indonesia dan menyuap siapapun dengan mudahnya pasti sedang terbahak-bahak dalam dentingan martini di tangannya kini.

No comments: