Saturday, November 21, 2009

Pulang Kampung

Seperti biasa, di akhir bulan saya pergi mengaji bersama Mama. Kali ini Ustad Kahfi Amin yang membawakan materi. Temanya tentang Al-Qiyamah (Kiamat). Apakah memang telah dijadwalkan atau karena akhir-akhir ini sangat booming berita Kiamat, materi yang disampaikan hari ini bercerita tentang peristiwa besar tersebut? Entahlah..

Kiamat, kata ustad Kahfi dapat dianalogikan dengan pulang kampung. Mari kita ingat sejenak saat-saat ketika kita pulang ke kampung masing-masing. Bagaimana perasaan kita? Senang? Gembira? Bahagia? Perasaan itu pulalah yang harusnya ada dalam diri setiap insan saat pulang kampung, ke kampung akhirat.

Al-Qiyamah (Kiamat) sendiri adalah kehancuran dan zaman penghabisan. Ada beberapa kata yang memiliki arti sama dengan Al-Qiyamah, yakni As-Sa'ah, Al-Azifah, Al-Qariah, dan Al-Zilzal. Kata Al-Qiyamah sendiri disebutkan lebih dari 75 kali di dalam Al-Qur'an.

Seperti dalam Surat Al-Qiyamah ayat 1,
"Aku bersumpah dengan hari Kiamat"

"Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, "Kapankah terjadinya?" Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)? Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya). Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut padanya (hari Kiamat). Pada hari mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari."
[QS. An-Nazi'at: 42-46]

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
[Al-A'raf: 7]

Waktu terjadinya Kiamat memang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya. Namun Rasulullah saw menjelaskan tanda-tandanya. Ada lima tanda Kiamat berdasarkan hadis riwayat Bukhari-Muslim, yakni:
1. Dicabutnya ilmu, maksudnya adalah banyaknya alim ulama yang meninggal dunia
2. Merajalelanya kebodohan
3. Tersebarnya perzinahan
4. Hilangnya kaum laki-laki
5. Bertambahnya kaum wanita sehingga seorang lelaki menanggung 50 wanita

As-Sa'ah dibagi menjadi dua: sugro (kecil) dan kubro (besar). Contoh As-Sa'ah sugro ialah kematian atau meninggalnya seseorang. Meninggalnya seseorang merupakan kiamat bagi dirinya.

Sementara As-Sa'ah kubro ialah kehancuran alam semesta beserta isinya. Ustad Kahfi kemudian menceritakan peristiwa terbentuknya Danau Toba dan Yellowstone. Berdasarkan riset, Danau Toba terbentuk dari 73-75 ribu tahun yang lalu akibat kehancuran Gunung Krakatau yang begitu dahsyatnya. Sementara Yellowstone (bicara Yellowstone saya jadi ingat Yellow Spot, hehe..) merupakan taman nasional di Amerika Serikat yang di bawahnya terdapat kaldera dan sangat dimungkinkan akan meletus dalam waktu dekat. Ini didasarkan pada hasil riset oleh sebuah universitas ternama di Amerika Serikat.

Bumi ini sendiri, kata Ustad Kahfi, merupakan suatu noktah kecil dari kumpulan benda-benda di angkasa. Tadinya bumi ini bersatu dengan langit kemudian terjadi suatu dentuman besar dan BOOM! Bumi terhempas dan jadilah seperti sekarang. Allah menjelaskan ini dalam QS. Al-Anbiya ayat 30:

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?"

Nanti, di hari Kiamat, manusia akan merasakan hal yang serupa. Seperti tertera dalam QS. Al-Qari'ah ayat 4-5:

"Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan."

Subhanallah.. Betapa dahsyatnya saat Kiamat kubro terjadi!

Ketika pada akhirnya kita pulang ke akhirat, kita belum tahu kita akan ditempatkan di mana, apakah surga atau neraka? Yang menyedihkan tentu saja bila kita harus sesaat di neraka karena sehari di neraka bagaikan seribu tahun menurut perhitungan kita.

"Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
[QS. As-Sajdah: 5]

Ustad Kahfi menggambarkan setidaknya ada dua motivasi ketika seseorang pulang kampung. Pertama, agar ia dapat bersilaturrahim dengan orang-orang yang disayangi atau dicintainya. Kedua, agar dapat dibanggakan (terlepas dari pamer atau tidak) oleh orang-orang yang melepasnya ketika pergi merantau. Tentu saja ketika kita berpulang ke kampung akhirat kita juga ingin merasakan hal yang sama. Kita ingin bertemu dengan Dzat yang paling kita cintai dan kita merasa bangga dapat bertemu dengan-Nya.

Karenanya berbekallah, fatazawwaduu.. fainna khoyrozzaduttqwa.. Dan sebaik-baik bekal adalah taqwa. Jadi, sudah siapkah kita untuk pulang kampung?

Pertanyaan:
Apakah manusia yang sudah meninggal dapat melihat manusia yang menziarahinya ketika hari Jumat? Ini didasarkan oleh perkataan Mamah Dedeh

Jawaban:
Ziarah itu tidak boleh dikhususkan hanya di hari Jumat, Idul Fitri atau ketika akan memasuki Ramadhan. Ketika suatu hal dikhususkan maka ia menjadi bid'ah. Manusia ketika meninggal dibagi menjadi dua kejadian, ini didasarkan oleh amal perbuatannya semasa di dunia. Jika ia beriman dan bertaqwa, maka ketika ia meninggal, ia hanya merasa seolah-olah sedang tidur hingga akan dibangunkan ketika hari Kiamat terjadi. Sementara mereka yang kafir akan disiksa terus-menerus hingga Kiamat menjelang. Karenanya, manusia yang sudah meninggal tidak akan dapat melihat manusia yang menziarahinya, baik pada hari Jumat atau hari-hari lainnya. Di sinikita dapat menarik kesimpulan, asumsi Mamah Dede tidak tepat.

ps. Recommended book from Ustad Kahfi: Huru Hara Hari Kiamat by Ibnu Katsir

ps2. Hal tentang ziarah kubur dapat dilihat lebih lanjut pada buku Soal-Jawab jilid I karya A. Hassan halaman 232-234, lengkap!

No comments: