Thursday, September 22, 2011

Muslim Modern

Puisi ini saya dengar saat perlombaan yel-yel kantor di Taman Wiladatika kemarin. Hanya satu bidang yang menampilkan atraksi puisi. Lainnya? Standar. Menyanyi diiringi tepuk tangan.

Muslim Modern oleh Mustofa Bisri

Kaum muslimin pun modern
Lihat, mereka berwudhu dengan tisu basah berparfum
Berjumpalitan di kantor dengan tak lupa shalat tahiyyatul kantor
Imam dan Khatibnya cukup televisi 50 inci
tak memerlukan uang transport atau gaji

Kaum muslimin pun modern
Lihat, mereka mendapatkan jodoh
melalui komputer biro jodoh
Dan mereka kawin via telepon
dengan penghulu tape-recorder
dan mas kawin kartu kredit

Mereka berkomunikasi jarak jauh
dengan bahasa-bahasa yang saling menyentuh
Mereka tak lagi berbeda pendapat
karena berbeda pendapat menghabiskan energi
dan tidak praktis sama sekali
Mereka menggantinya dengan kebencian dan permusuhan
toh senjata-senjata mutakhir siap dipergunakan
mulai caci maki tajam hingga rudal-rudal kejam

Kaum muslimin pun modern
Bukan, bahkan agaknya sejak lama sekali
Mereka sendiri sudah merupakan robot-robot sejati

ps. Let's identify ourself! *Ambil kaca besar-besar dan bercermin lama-lama*

No comments: