Wednesday, November 6, 2013

Surat

Mengapa ada sepi, pada mata yang luka?

Membaca surat cintamu
Laksana nyalakan lentera saat gulita
Suratmu kudus dan perawan
Pada tiap potong mozaik zaman

Membaca lagi suratmu
Hatiku bergetar riuh
Dalam dekapan rindu

Suratmu  jadi pelukan resah
yang merayap pada senyap saat
Airmata meluruh pada sajadah
Deras jatuh tumpah membuncah

Suratmu bicara
Menembus ruang hampa, nircahaya
Menyapu hati beku, jasad kaku
Getar meregang urat nadi

Sesali bara yang jadi abu?
Ah,

Suratmu memapah
Tapaki lembaran baru
Dengan langkah tertatih
Hadapkan wajah penuh nanah
Pada terang rona purnama

Suratmu menyapa
Jiwa yang mokhsa
Pada pias cahaya
Tanpa warna, tanpa rupa

Suratmu  teka-teki
Yang selesai kuterka
Saat api hangati kaki

Surat cintamu telah kubaca
Mengapa ada sunyi, pada hati yang duka?

Karya : Musafir Hayat

No comments: