Thursday, August 12, 2010

Tausiyah Ramadhan (Hari II)

Shaum/shiyam berbeda dengan puasa. Karena esensi shaum lebih dalam dari puasa. Ketika puasa bermakna menahan lapar dan haus, shaum berarti menahan diri dari segala hal yang membuat nilai shaum sia-sia, baik ucapan maupun perbuatan.

Menahan diri inilah yang sangat sulit. Seorang teman pernah berkata kepada saya bahwa kita tidak akan pernah berhasil menaklukkan dunia sebelum menaklukkan diri sendiri. Rasulullah saw bersabda bahwa jihad terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu. Hawa nafsu itu bagai semut hitam yang berada di balik batu dalam kegelapan malam. Kecuali nafsu yang diridoi Allah, kita tidak pernah menyadari bahaya nafsu sampai nafsu tersebut membawa kita pada keburukan.

Di acara kultum kantor tadi, kami juga berdiskusi tentang doa seribu dinar. Kata seorang pimpinan rohani, dengan membaca doa seribu dinar (QS. Thalaq ayat 3), Allah akan memudahkan segala urusan kita, memberikan rizki yang luas dan mudah. Katanya, doa ini baik sebagai amalan kita sehari-hari. Caranya seperti meminum obat, 3x setiap habis shalat.

Kita kemudian bertanya dari mana sumbernya? Kata siapa? Mengapa kita selalu mengikuti kata ulama A atau ulama B tanpa mengetahui lebih lanjut sumbernya. Amalan terbaik adalah berdasarkan Qur'an dan Sunnah. Bukan berdasarkan ulama atau aulia. Saya sendiri khawatir ketika meyakininya sebagai amalan, saya menjadi lebih percaya pada amalannya dibanding makna doanya. Umat muslim seharusnyalah kritis.

Saya pikir kita sebaiknya mengambil esensi dari doa tersebut. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, Allah akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Tentu saja karena orang yang bertakwa sangat dekat kepada Allah. Dan orang yang dekat kepada Allah akan mendapat berbagai nikmat dari-Nya.

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah karena bulan Ramadhan adalah tempat terkabulnya doa. Rasul saw bersabda tiga orang yang berdoa dan doanya dikabulkan adalah:
1. Doa orang yang bershaum
2. Doa musafir (orang yang berada dalam perjalanan jauh)
3. Doa orang yang dizhalimi

Dengan adanya Ramadhan, kita digembleng untuk menjaga semua ucapan dan perbuatan kita dari hal-hal yang tidak diridhoi Allah. So, fighting!

ps. Kenapa ya namanya hawa nafsu? Kenapa bukan adam nafsu? :P

No comments: