Monday, August 16, 2010

Tausiyah Ramadhan (Hari VI)

Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali menjelaskan tuga tingkatan puasa:

1. Puasa awam
Puasa awam adalah menahan lapar, dahaga, juga menahan diri dari mengikuti hawa nafsu.

2. Puasa khusus
Puasa khusus adalah menahan pendengaran, pendangan, lisan, tangan, kaki dan seluruh anggota badan kita untuk tidak mengerjakan kemaksiatan. Misalnya menahan telinga kita untuk tidak mendengarkan kebohongan, atau menahan pandangan mata kita untuk tidak melihat hal-hal yang mendorong diri kita untuk berbuat kemaksiatan, serta menahan lisan kita untuk tidak berkata bohong pada orang lain.

3. Puasa khusus wa bil khusus
Puasa khusus wa bil khusus adalah puasa hati, yaitu menahan diri untuk memikirkan hal-hal duniawi, untuk tetap istiqomah dalam memikirkan Allah dan selalu mengingatnya. Jika mendapatkan kenikmatan tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur dan jika mendapat musibah tidak pernah mengeluh. Inilah derajat tertinggi dari puasa. Semoga kita bisa meraihnya. Aaamiiin..

ps. Ada doa yang selalu diucapkan Rasulullah ketika tasyahud akhir: Allahumma a'inni 'ala dzikrika, wa syukrika wa husni 'ibadatik. Allahumma inni 'audzubika min 'adzabil qobri wamin fitnatil mahya wamaati wa min fitnatil masihiddajjal

No comments: